Senin, 12 Oktober 2015

Tugas dari teacher amel kedua

            The hen with the silver eggs
One day, in an arabian city, a woman went to market and bought a beautiful hen.
     You can imagine her surprise later, when the hen laid a silver egg. If the hen could only be persuaded to lay more than one egg each day, the woman was sure she would never have to work again.
      So the woman decided that the hen must eat more, so that it could lay mire eggs.
      But the only result was that the hen died of indigestion, and did not lay any more eggs at all.

Translate into bahasa indonesia:

Suatu hari, di kota Arabian, seorang wanita ingin pergi ke pasar dan membeli ayam betina yang cantik.
     Kamu bisa membayangkan kejutan nanti, ketika hewan betina itu menghasilkantelur yang berwarna perak . Jika hewan betina itu bisa menghasilkan lebih dari satu telur per harinya, maka perempuan tersebut tidak perlu bekerja lagi.
      Jadi perempuan itu memutuskan  kalau ayam betina itu memakan banyak makanan, jadi hewan betina tersebut bisa menghasilkan banyak telur.
      Tetapi yang terjadi adalah hewan betina tersebut mati kekenyangan, dan tidak menghasilkan satu pun telur. 

Tugas dari teacher amel

The night was dark. The sky was full of stars. Ferdie fox and little Byron Badger walked in trudy's garden.They wanted to play un the sand box.Suddenly, the moon  came from behind a cloud. 
     "Look!" Yelled Byron.
     "There's a monster on the lawn!"
     "It wasn't there last night!" Said Ferdie, his voice trembling as he grabbed little Badger's hand and they ran into the nearst bush.
     "Come back in the morning, you silly pair!" said  Ossie Owl, abd he flew to the tress.
    "I believe Ossie was laughing!" said Byron Badger,and the two frightened friends ran home as fast as they could.
     Next morning the sun was shining brightly and Trudy was playing on the lawn.
     "I can't believe we could be so silly," whispered Ferdie, as he and little Badger walked through the bushes.
     "How about coming back tonight to play?" Said Byron with a smile on his fave. He gave Ferdie an nudge. "We'll bring our own buckets and spades."

Translet to indonesia: Monster di tengah malam:
Malam yang gelap.Di langit yang penuh bintang.Ferdie si ruba dan Byron Badger kecil berjalan di kebun Trudy.Mereka ingin bermain di kotak pasir.Tiba-tiba bulan datang dari balik awan.
        "Lihat!" Teriak Byron
        "Ada monster di lapangan!"
        "Itu tidak ada tadi malam!" Kata Ferdie,gemetar suaranya saat ia meraih tangan kecil Badger, mereka berlari ke semak-semak terdekat.
        "Kembali lah di pagi hari,kamu pasangan bodoh!" kata Ossie si burung hantu,dan dia terbang ke pohon-pohon.
        "Aku percaya Ossie akan tertawa!" Kata Byron Badger,dan dua temannya berlari ke rumah secepat mereka bisa.
     Keesokan paginya matahari bersinar cerah dan trudy sedang bermain di halaman rumput.
        "Aku tidak bisa percaya kita bisa begitu konyol," bisik Ferdie,dia dan Badger kecil berjalan melalui semak semak.
        "Bagaimana tentang bagaimana datang kembali malam ini untuk bermain?" Kata Byron dengan senyum di wajahnya.Dia memberi dorongan kepada Ferdie. "Kita akan membawa ember dan sekop."